KRITIK NOVEL “OF MICE AND MEN”
Bagi para reader yang suka baca novel-novel Barat,
pasti tidak asing lagi dengan nama John Steinbeck. Beliau merupakan salah satu
penulis Amerika yang memberikan apresiasi sangat besar di bidang sastra.
Karya-karyanya tidak hanya diterbitkan, banyak juga karya beliau yang
difilmkan. Berikut salah satu novel karya beliau “Of Mice and Men”. Kali
ini penulis ingin menguak novel tersebut dengan kajian psikologi sastra. Yuk
kita simak!
KRITIK NOVEL “OF MICE AND MEN”
Karya : John Steinbeck
A. Pendahuluan
1.
Judul : Of Mice and Men
2.
Penulis : John
Steinbeck
3.
Tahun
Terbit : 2009
4.
Penerbit : Ufuk Press
5.
Jumlah Halaman : 238
hlm. (12 cm x 18 cm)
6.
Penerjemah
: Isma B. Koesalamwardi
7.
Penyunting
: Huzeim
8.
Desain
Cover : Iksaka Banu
9.
Desain
Isi : Ufukreatif Desain
10. Cetakan Pertama : Desember 2009
11. ISBN :
978 – 602 – 8224 – 72 – 7
B.
Sinopsis Novel Of Mice and Men
George
yang bertubuh kecil dan Lenny yang jauh lebih besar dan dungu adalah sepasang
pengelana. Mereka tak punya apa – apa di dunia ini selain diri mereka sendiri
dan sebuah impiannya. Mereka bermimpi memiliki sebidang tanah sehingga bias hidup
dengan damai. Mereka pun mencari pekerjaan di sebuah peternakan California,
dengan harapan akan tinggal cukup lama disana dan mengumpulkan uang bersama.
Tetapi, Lenny yang baik hati dan bersifat kekanakan, sering mendapat masalah.
Ia tak mampu mengendalikan diri, baik emosi maupun kekuatan luar biasanya. Ia
pun menjadi sasaran kekejaman oranglain. Ketika suatu hari ia mendapat masalah
besar lagi yaitu Lenny dengan tidak sengaja mematahkan tangan Curley, disamping
itu Curley sangat kaget dengan kejadian tersebut, akan tetapi karena banyak yang menyayangi Lenny , dari
pihak lain seperti Slim, George dan yang lainnya merayu Curley agar tidak
memberitahukan kepada siapa pun bahwasanya yang mematahkan tangannya adalah Lenny,
Curley pun mengikuti kemauan mereka
meskipun masih tersendat serasa dendam di dalam hatinya dan mereka
sepakat bahwa tangan Curley patah karena kecelakaan mesin. Setelah itu George
bergegas menuju kota untuk mengantar Curley bersama Slim dan yang lainnya.
Sedangkan di peternakan hanya ada Lenny,
istri Curley dan Candy. Kondisi ini dijadikan kesempatan Candy untuk
menyadarkan Lenny agar tidak bergantung pada George tapi hal itu tidak diterima
oleh Lenny, sehingga Lenny pergi ke lumbung dan ia hanya ditemani seekor anjing
milik Slim. Tapi akhirnya anjing itu pun mati karena dielus – elus oleh tangan
besarnya dan Lenny pun hanya bias berdiam diri, beberapa waktu kemudian
datanglah istri Curley yang bermaksud ingin curhat kepada Lenny, tapi karena
sebelumnya sudah diperingatkan oleh George agar tidak dekat – dekat dengan
istri Curley yang disebut – sebut sebagai wanita sundal itu, tapi karena istri
Curley sangat memaksa sehingga Lenny menggeser tangannya sedikit, dan
menyebabkan wanita itu berteriak, akibatnya Lenny menjadi marah dan mengguncangkan
wanita itu yang terayun – ayun seperti ikan, lalu wanita itu jadi terdiam
karena Lenny telah mematahkan lehernya. Lalu Lenny mengangkatnya dan
menjatuhkannya, sesaat Lenny sangat bingung dan ia berbisik ketakutan dan ia
bersembunyi di semak – semak dekat sungai.
Sepulang dari kota George, Slim,
Curley dan lainnya, bergegas menuju Lumbung karena Candy memberitahukan
bahwasanya istri Curley sudah tewas. Dan mereka berasumsi bahwa yang melakukan
semua ini adalah Lenny mereka pun melihat istri Curley yang sudah tergelatak
tak bernyawa. Mereka sepakat untuk menemukan Lenny, tapi disamping itu George
tidak mau oranglain menyaliti Lenny ia bergegas menuju tempat dimana Lenny
bersembunyi karena ia yakin ada di semak – semak dekat sungai sebagaimana yang
telah diperintahkannya. George berfikir jika ia hidup dengan Lenny berarti
hidupnya pun akan ikut terancam dan ia tidak ingin ada oranglain yang
menyakitinya sehingga George memutuskan ia yang akan membunuh Lenny dengan
menggunakan pistol Carlson.
C. Analisis
Struktur Novel Of Mice and Men
1.
Unsur Intrinsik Novel
Sahabat
a.
Tema : kehidupan orang
b.
Latar :
- Latar tempat : di semak – semak yaitu ketika Lenny bersembunyi, di Lumbung yaitu saat Lenny mengguncangkan istri Curley, Sungai, peternakan California.
- Latar suasana : suasana yang begitu meresahkan yaitu saat ditemukannya istri Curley yang tergeletak tanpa bernyawa.
- Latar waktu : sore yaitu saat pencarian Lenny, malam yaitu saat George mencoba membunuh Lenny.
c.
Penokohan :
- Lenny : ia memiliki sifat dungu sehingga tergantung pada sahabatnya yaitu George, akan tetapi ia juga baik hati dan masih bersifat kekanakan.
- George : ia mempunyai semangat dalam hidupnya dan mempunyai jiwa pengertian terhadapa sahabatnya kepada Lenny. Akan tetapi ia juga mempunyai sifat egois, terbukti saat Lenny mendapatkan masalah yang sangat besar ia tidak mau ikut terlibat sehingga ia harus tega membunuh Lenny dengan tangannya sendiri.
- Slim : dalam novel ini sifatnya tidak terlalu digambarkan karena ia hanya sebagai tokoh tambahan.
- Curley : sifatnya yang otoriter yaitu dengan membuli karyawannya sendiri dan mau menang sendiri serta mempunyai sifat pedendam tergambarkan saat ia marah dan ingin menemukan Lenny yang telah mencelakai istrinya.
- Carlson : ia mempunyai sifat iri terutama kepada Curley.
- Istri Curley : dalam novel tersebut ia memiliki sifat yang memaksa.
- Candy : sifatnya peduli terhadapa oranglain akan tetapi ia tidak mempertimbangkan setiap hal yang dilkukannya.
d.
Alur : adapun alur yang digunakan dalam novel
ini yaitu alur maju.
e.
Gaya Bahasa : gaya
bahasa yang digunakan merupakan bahasa Inggris, akan tetapi novel ini telah
diterjemahkan ke dalam novel bahasa Indonesia dengan menggunakan bahasa yang
mudah dipahami, yang diterjemahkan oleh Isma B.
Koesalamwardi.
f.
Sudut Pandang : sudut pandang dalam novel tersebut yaitu
sudut pandang orang ketiga karena menggunakan nama langsung.
g.
Amanat : jangan
egois terhadap apa yang ingin kita sampaikan akan tetapi kita harus bisa
mempertimbangkannya kepada siapa kita menasehati, agar kita tidak mendapatkan
masalah yang lebih besar. Tetap menghargai dan mengerti kondisi
oranglain.
2.
Unsur Ekstrinsik Novel Sahabat
a.
Biografi Pengarang :
John Steinbeck yang
memiliki nama lengkap John Ernst Steinbeck lahir pada 27
Februari 1902, Salinas, Valley, California, Amerika Serikat dan meninggal di
usia 66 pada 20 Desember 1986, New York Amerika Serikat. Ia adalah
seorang Penulis dan merupakan salah satu penulis Amerika Serikat terkenal pada abad ke-20 dan karya terkenalnya adalah The
Grapes of Wrath; Of
Mice and Men. Ia mendapatkan Penghargaan Nobel dalam Sastra 1962.
Steinbeck masuk Universitas
Stanford secara
terputus-putus antara 1920 dan 1926 namun tak mendapatkan gelar. Ia bekerja sebagai buruh selama menulis, dan pengalamannya membuat penggambaran
kehidupan buruh dalam cerita-ceritanya otentik. Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Monterey County, California. Tiga novel pertamanya—Cup of Gold (1929), The Pastures of Heaven (1932), dan To a God Unknown (1933)—tidak sukses, namun ia menjadi terkenal berkat Tortilla Flat (1935; difilmkan 1942), yang secara mengharukan mengisahkan orang-orang Meksiko-Amerika. Dalam Dubious Battle (1936) digambarkan mogok massal para buruh tani. Novel Mice And Men (1937; difilmkan 1939 dan 1999) adalah cerita tragis tentang ikatan yang aneh dan
kompleks antara 2 buruh migran. Pencapaian lain dari masa ini ialah The Red Pony (1937; difilmkan 1949). The Grapes of Wrath (1939, memenangkan Hadiah Pulitzer; difilmkan 1940), kisah perpindahan sebuah keluarga yang hak tinggal di apartemennya dicabut dari Oklahoma Dust Bowl ke California dan eksploitasi mereka lebih lanjut oleh sistem ekonomi
pertanian yang kejam yang membuat Steinbeck terkenal. Inilah akhir novel
naturalistiknya pada tema proletar tahun 1930-an, karya yang, dengan kekayaan struktur simbolnya, secara
efektif membawa kualitas puisi mistik dan simbolik atas tokoh-tokohnya.
Selama Perang Dunia II menulis beberapa pasang fiksi propaganda efektif, di antaranya ialah The Moon Is Down (1942; difilmkan 1943), sebuah novel tentang Norwegia pada masa Nazi, dan juga menjabat sebagi koresponden perang. Karya
pascaperangnya —Cannery Row (1945; difilman 1982), The Pearl (1947; difilmkan 1948), The Wayward Bus (1947, difilmkan 1957), mengandung unsur familiar kritik sosial namun lebih
santai dan bernada sentimental. Tulisan terakhirnya adakah karya hiburan dan kewartawanan, termasuk yang amat populer Travels with Charley (1962), diselingi
dengan 3 percobaan menegaskan kembali tingginya sebagai novelis utama: Burning Bright (1950), East of Eden (1952; difilmkan 1955), dan The Winter of Our Discontent (1961). Dalam opini kritik, tak satupun yang menyamai
pencapaian awalnya. Yang paling terkenal di antara skenario orisinalnya adalah Forgotten Village (1941) dan Viva Zapata! (1952).
b. Nilai
Sastra : hubungan
yang unik atau dapat dikatakan pula hubungan yang sangat aneh antara Lenny si
dungu yang bertubuh besar bak raksasa dan George si kecil yang pengertian,
merupakan hal yang fiktif dan mungkin tidak akan ada dalam kehidupan nyata, hal
ini jelas memiliki nilai esensi novel sastra sebagai karya seni tentunya yang
dapat dinikmati oleh siapapun.
c.
Nilai Moral : nilai moral yang bisa kita dapatkan dari
novel tersebut yaitu menghargai dan tetap memberikan pengertian terhadap sesama
tanpa mempertimbangkan kondisi fisik ataupun kondisi lainnya.
D.
Konflik yang Muncul dalam
Novel Sahabat
a.
Konflik Umum : konflik
umum yang terjadi dalam novel tersebut yaitu saat istri Curley menghampiri
Lenny si dungu yang besar badannya, kala itu George telah menasehati Lenny agar
tidak dekat – dekat kepada istri Curley yang terkadang genit, karena Lenny
hanya percaya kepada George, maka ia pun melaksanalan nasehat itu sebaik –
biaknya, hingga terjadi masalah besar saat istri Curley memaksakan diri
menghampiri Lenny, disamping itu Lenny terus menghindarinya, akan tetapi karena
Lenny sudah kepalang marah dengan tingkah istri Curley, Lenny pun
mengguncangkan wanita tersebut hingga lehernya patah dan membuatnya tergeletak
dan hal itu membuat Curley marah dan bergegas ingin menemukan Lenny yang
sembunyi karena ketakutan telah melakukan hal itu.
b.
Konflik Pribadi Tokoh : konflik
ini terjadi pada diri George yaitu ketika Lenny harus sembunyi di semak – semak
karena telah membuat nyawa istri Curley hilang, dalam bati George terjadi
pergolakkan konflik antara harus melindungi Lenny ataukah harus menyingkirkan
Lenny yang dapat membahayakan dirinya.
E. Ditinjau
dari Pendekatan Psikologi
Pendekatan
psikologi adalah pendekatan yang bertolak dari asumsi bahwa karya sastra selalu
saja membahas tentang peristiwa kehidupan manusia. Manusia senantiasa
memperhatikan perilaku yang beragam. Bila ingin melihat dan mengenal manusia
lebih dalam dan lebih jauh diperlukan psikologi. Di zaman kemajuan teknologi
seperti sekarang ini manusia mengalami konflik kejiwaan yang bemula dari sikap
kejiwaan tertentu bermuara pula ke permasalahan kejiwaan (Semi,1990:76).
Dalam novel tersebut sikap kejiwaan
yang paling mencolok yaitu ada pada diri Lenny dan George. Lenny memiliki
kelainan, seolah terlihat seperti idiot dan dungu, sehingga banyak yang
mengibulinya, hal ini dilihat dari sisi Psikologi, sifat seperti itu mungkin
saja merupakan kepribadian yang terlahir dari gen. adapun dalam novel ini
adanya superego yang terbentuk karena adanya
fitur yang paling berpengaruh seperti orang tua yang suka mengontrol terhadap
sikap seorang individu dan hal ini dilakukan oleh George.
F. Ditinjau
dari Pendekatan Sosiologi Sastra
Sosiologi dalam
sastra merupakan gabungan dan sistem pengetahuan yang berbeda. Sosiologi adalah
bidang ilmu yang menjadikan masyarakat sebagai objek materi dan kenyataan
sosial sebagai objek formal. Dalam perspektif sosiologi, kenyataan sosial dalam
suatu komunitas masyarakat dipahami dalam tiga paradigma utama, yaitu fakta
sosial, definisi sosial, dan paradigma perilaku sosial. Sosiologi sebagai suatu
pendekatan terhadap karya sastra yang masih mempertimbangkan karya sastra.
Dalam novel tersebut
kehidupan sosialnya tergambarkan seperti hubungan pada umumnya hanya condong
pada sikap sosial mereka berubah ketika mereka melihat kondisi yang aneh dan
tidak terbiasa ada di lingkungan sekitar mereka.
Adapun jika kita melihat ke sisi latar
belakang penulisnya, ini merupakan hal yang ada dalam benak seorang penulis, Karya ini benar – benar
imajinatif penulis yang
kemungkinan ada hal seperti ini di dalam dunia nyata sangatlah mustahil.
G. Kelebihan Novel Of Mice and Men
Berawal dari tampilan novel “Of Mice
and Men” yang ditulis oleh John Steinbeck, desain covernya sangat bagus karena
kertas yang digunakan cover tidak mudah rusak ataupun sobek. Adapun ukurannya
yang tidak terlelu besar dan tidak terlalu tebal ini akan mengundang banyak
peminat untuk membaca novel tersebut. Novel ini memiliki tampilan yang kokoh,
karena disertai dengan pengeleman yang bagus dan kuat dan hal itu akan membuat
novel tersebut bisa bertahan lama dalam hal
naskahnya yakni tidak mudah lepas ataupun berceceran. Kertas yang
digunakan yaitu kertas buram, dan itu sangat bagus jika terkena sinar matahari
tidak akan memberikan pantulan dan tidak akan menyebabkan pembaca menjadi silau
untuk membacanya. Huruf yang digunakan tidak terlalu formal, sehingga pembaca
tidak akan mudah bosan ketika sedang membacanya. Adapun dengan adanya pembatas
bacaan, itu sangat membantu pembaca untuk digunakan sebagai tanda sampai mana
membaca, bilamana novel tersebut belum selesai dibaca. Dengan dicantumkannya
biografi penulis itu sangat bagus, karena dengan begitu pembaca bisa mengenal
penulis novel tersebut. Selain itu,
mengenai isi cerita tersebut bagus karena sangat terfokus terhadap karakter
para tokoh serta dari cerita novel tersebut terlihat kehidupan yang sangat
fiktif sangat sesuai dengan karakteristik suatu karya sastra. Bahasa yang
digunakan mudah dipahami oleh pembaca, tidak bersifat ilmiah.
H. Kekurangan Novel Of Mice and Men
Setelah meneliti novel tersebut dari
mulai tampilan sampai isinya, banyak sekali kelebihan yang terdapat dalam novel
tersebut akan tetapi tidak terlepas dari kekurangan yang ada dalam novel
tersebut. Penulis bermaksud memberikan partisipasi untuk membangun suatu karya
sastra yang lebih baik. Mungkin dengan adanya kritikan ataupun sanggahan dari
beberapa pembaca itu akan lebih mempermudah untuk menemukan titik kekurangan
dari novel ini.Menyinggung judul novel “Of Mice and Men” yang berarti yaitu
tikus dan manusia, akan tetapi melihat tampilan covernya tidak terlihat ada
hubungannya dengan judul dari novel tersebut (tidak ada gambar tikus). Dalam
novel tersebut, di halaman awal yaitu dalam biografi novel tidak dicantumkan
ketebalan buku baik itu dari segi halaman ataupun ukuran buku tersebut, hal
tersebut akan mempersulit para kritikus atupun para penulis yang suka meresensi
suatu novel. Peralihan dari satu tema terhadap tema yang lainnya, hanya
dibatasi dengan poin 1, 2, 3 dan seterusnya, alangkah baiknya jika dibatasi
dengan tema yang lebih mengkhususkan pada kondisi tersebut, karena akan
memudahkan pembaca memahami kondisi pada bagian tersebut.
Nah, gimana udah selesai bacanya. Paparan di atas hasil kritik dari penulis blog ini. Barangkali dari sahabat reader yang memiliki kritik berbeda bisa saling diskusi. Jangan lupa reader, tinggalkan jejak ya! ;) ^_^
Komentar
Posting Komentar